Ketua STISIP Setia Budhi Berikan Blueprint dalam Kegiatan Ekspos Metode Survei dan Indeks Kerawanan Penyebaran Paham Radikalisme

Dok. Humas STISIP Setia Budhi

Rangkasbitung – Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Setia Budhi dan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Lebak melakukan kegiatan penekanan kerja sama. Salah satu bentuk kerja sama yang akan dilakukan dalam waktu dekat adalah untuk memberikan ilustrasi yang inheren mengenai perkembangan radikalisme yang merambah di Kabupaten Lebak. Di samping itu, komitmen ini juga tampak saat acara dalam “Rapat Persiapan: Survei Pemetaan Indeks Radikalisme dalam Rangka Penguatan Ideologi Pancasila dan Karakter Kebangsaan,” yang dilakukan pada Jum’at (17/6/2022) di Gedung Pertemuan Hotel Kharisma Jujuluk Rangkasbitung.

Berdasarkan informasi yang diterima, kegiatan ini juga dihadiri oleh sejumlah stakeholders terkait, seperti, mulai dari pihak Kesbangpol, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Lebak, Junaedi Ibnu Jarta, Forum Pemuda Lintas Agama, masyarakat umum, dan koordinator enumerator serta mahasiswa. Pada saat yang sama, mahasiswa yang akan terlibat dalam penelitian ini akan menjadi enumerator. Dengan demikian, para penyaji, memberikan gambaran akan wilayah yang akan disurvei dan memberikan pemahaman kepada para peserta mengenai pola-pola yang dilakukan oleh para aktor radikal.

“Tentunya kami menyambut baik secara inklusif kerja sama yang telah dibangun oleh STISIP Setia Budhi-Kesbangpol Lebak, terutama dalam hal ini untuk melakukan riset pemetaan indeks radikalisme,” kata Harits Hijrah Wicaksana saat dikonfirmasi pada Kamis (17/6/2022).

Ia juga menambahkan bahwa kegiatan ini tentunya diharapkan bisa berjalan secara berkelanjutan. artinya, setiap saat data yang akan diperoleh ini tentunya akan mengalami perbaruan data, agar validitas data juga bisa koheren dengan perkembangan zaman, terlebih dalam waktu dekat akan menghadapi proses politik.

Dengan kata lain, kegiatan ini juga bisa menjadi salah satu elemen yang bisa dijadikan untuk mengukur pementaan dan/atau perkembangan radikalisme yang ada di Kabupaten Lebak atau dalam bahasa lain ketika sudah dilakukan riset ilmiah, maka pemerintah akan dengan mudah memafhumi pemetaan ini sesuai data yang sudah diuji validitasnya. Oleh karena itu, pemerintah bisa membuat skema tertentu untuk mencegah agar tidak terjadi gerakan radikalisme.

Kemudian, seperti yang sudah disampaikan oleh Ketua STISIP Setia Budhi, ia telah memberikan outline dalam rencana survei ini, termasuk dalam memotret atau mengambil data yang utuh dan ilmiah. Selain itu, ada sejumlah instrumen yang menjadi parameter dalam melakukan riset ini.

“Ada sejumlah instrumen yang akan kami lakukan untuk dalam survei indeks radikalisme ini. Tak hanya itu, para responden kami klasifikasikan menjadi dua item. Pertama, persepsi masyarakat umum. Kedua, persepsi pemuda,” tambah Harits Hijrah Wicaksana sebagai penyaji sekaligus Ketua STISIP Setia Budhi Rangkasbitung

#survei

Facebook Comments
Previous Article
Next Article

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *